Jakarta- Sepasang suami istri yang juga ahli paleontology Amerika menemukan spesies baru dinosaurus yang hidup 112 juta tahun yang lalu pada awal Cretaceous.
Spesies yang berjenis ankylosaur ini adalah versi biologis tank militer yang dilindungi oleh baju zirah berbentuk piring dengan dua set paku tajam pada setiap sisi kepala. Tengkoraknya begitu tebal bahkan seekor Raptor seperti Deinonychus hanya bisa meninggalkan sedikit goresan.
Bill dan Kris Parsons, peneliti rekanan dari museum sains Buffalo, menemukan banyak tengkorak yang dideskripsikan sebagai Tatankacephalus cooneyorum di sebuah kawasan perbukitan pada tahun 1997. Karena tengkorak yang ditemukan sudah 90%, mereka membenarkan fosil ini sebagai spesies baru.
“Ini adalah anggota pertama Ankylosauridae bisa ditemukan dalam formasi geologi Cretaceous awal,” kata Bill Parsons, yang mencirikan fosil sebagai bentuk evolusi transisi antara Ankylosaurs Jurassic sebelumnya atau lebih dikenal dengan ankylosaurs Cretaceous Akhir.
“Ornamen besar dan tanduk seperti piring menutupi sebagian besar permukaan dorsal dinosaurus ini” kata Bill Parsons.
“Ini merupakan penemuan penting yang memberi kita pandangan lebih jelas mengenai evolusi dinosaurus lapis baja. Saya yakin ini hanya awal dari serangkaian penemuan-penemuan penting,” ujar Lawrence Witmer, profesor paleontologi di Universitas Ohio yang tidak terlibat dengan penelitian ini.
Parsons menggambarkan perlengkapan senjata dermal spesies baru ini didasarkan oleh teori dari ahli paleontologis Museum of the Rockies, John R. Horner yang menyatakan bahwa ada lapisan luar keratinous di atasnya. Itu seperti yang ditemukan pada cangkang kura-kura modern dan paruh burung.
Berbeda dengan potret ankylosaur sebelumnya, dalam rekonstruksi yang baru, Parsons menunjukkan bahwa Tatankacephalus memiliki pola-pola yang kompleks dan penampilan warna-warni.
“Menurut teori Horner, banyak dinosaurus lain memiliki bahan pelapis semacam ini juga dan mungkin diversifikasi warna,” kata Parsons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar