Jakarta, kasakusuk.com
Sebagai salah satu bagian dari siklus hidrologi, menjadikan sungai menjadi salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari keberadaan sungai, seperti untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, dan bahkan dapat dijadikan salah satu objek wisata air.
Tetapi ternyata masih banyak orang yang belum menghargai dan menjaga sungai.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari keberadaan sungai, seperti untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, dan bahkan dapat dijadikan salah satu objek wisata air.
Tetapi ternyata masih banyak orang yang belum menghargai dan menjaga sungai.
Banyak aktifitas yang akhirnya membuat sungai tercemar dan merusak kesimbangan habitat disekitarnya. Seperti dijadikan lahan pembuangan sampah atau pembuangan limbah-limbah pabrik dan membuat sungai menjadi tidak sehat.
Yang menyedihkan, 7 dari 10 sungai yang termasuk dalam daftar, berada di daerah Asia, termasuk Indonesia salah satunya.
Berikut adalah beberapa sungai yang mungkin pernah menjadi habitat kehidupan air yang paling indah tapi sekarang menjadi lahan pembuangan limbah dan sampah. Memang daftar 10 sungai dibawah ini tidak pernah resmi didaftarkan sebagai sungai yang buruk, tetapi melihat keadaan dan foto-foto yang terlampir, kita dapat mengetahui seberapa buruk dan bahaya kondisinya. (Mums-berbagai sumber)
Sungai Citarum - Indonesia
Entah apa yang ada dibenak kita saat mengetahui salah satu sungai di negara kita masuk dalam 10 besar sungai yang mengerikan. Pada artikel yang saya baca, sungai Citarum - Jawa Barat digambarkan sebagai kolam sampah yang besar, yang juga menjadi sumber air untuk pertanian dan penyediaan air bagi masyarakat sekitarnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa faktor yang merusak keindahan sungai Citarum sendiri adalah manusia itu sendiri, sehingga tidak memungkinkan terciptanya kehidupan air dibawah sampah yang mengambang diatasnya.
Di artikel yang sama, ditulis bahwa sebenarnya Asian Development Bank telah menyetujui pinjaman sebesar $500 juta untuk dana penyegaran dan pembersihan sungai agar sungai Citarum yang mati dapat kembali hidup.
Sungai Yamuna - India
Sungai Yamuna adalah anak sungai terbesar dari Sungai Gangga. Sungai Yamuna juga salah satu sungai paling tercemar di dunia di mana 58% limbah dari ibukota India New Delhi dibuang kedalam sungai tersebut.
Yang sangat mengejutkan adalah bahwa total Rs 1.700 crore telah digunakan untuk membersihkan sungai Yamuna dan sungai Gangga, tapi sepertinya semua usaha dan biaya yang digunakan tetap sia-sia, sampai akhirnya pemerintah setempat menyerah dan berhenti untuk melakukan pembersihannya.
Sungai Buriganga - Bangladesh
Sungai Buriganga adalah sungai utama yang mengalir di samping kota Dhaka, ibukota Bangladesh. Sungai ini secara biologis telah dikatakan mati, kerusakan atau pencemaran nya mencapai 80% dan secara langsung mengalir ke sungai kecil lain, padahal kadar dibawah permukaan air tersebut mengandung zat polythenes, sebuah zat yang dikategorikan sebagai sampah yang sulit didegradasi oleh alam, membutuhkan waktu ratusan tahun bagi alam untuk mendegradasinya secara efisien.
Sungai Kuning dari Lanzhou - China
Sungai Kuning merupakan sungai terpanjang kedua di Cina dan merupakan sumber air utama untuk jutaan masyarakat di Cina bagian utara.
Tetapi sampai dengan saat ini, kondisi sungai yang bersumber dari Lanzhou sangatlah buruk. Meskipun merupakan sumber utama persediaan air minum untuk sekitar dua juta penduduk lokal, air didalam sungai Kuning sagat tercemar dengan tumpahan minyak dari limbah industri.
Sungai Marilao - Filipina
Pembungkus plastik, sandal karet, batang pohon pisang dan bangkai hewan yang sudah membusuk adalah beberapa benda yang seharusnya tidak berada dipermukaan sungai. Tetapi pemandangan seperti itu menjadi hal yang biasa bila berada di sungan Marilao, benda-benda yang mengandung racun ditemukan banyak mengambang di sungai ini.
Kandungan air pada sungai Marilao mengandung banyak bahan kimia yang beracun seperti kromium, tembaga kadmium, dan arsen yang membuat air sangat berbahaya. Meskipun pemerintah setempat telah melakukan kampanye dan denda yang cukup besar, tetapi masih saja masyarakat tidak tanggap dan tetap membuang sampah rumah tangga mereka, begitupun dengan pabrik-pabrik yang membuang limbah cair ke sungai sehingga mengakibatkan air sangat tercemar.
Sungai Gangga - India
Gangga adalah sungai yang dianggap paling suci bagi umat Hindu yang berasal dari gletser Gangotri. Sekitar 2.000.000 orang melakukan ritual ke-agamaan, mencuci dan mandi secara bersamaan di sungai tersebut.
Bagi umat Hindu di India, ritual pembakaran mayat pun biasa dilakukan di sisi sungai Gangga untuk kemudian dihanyutkan di sungai yang disucikan oleh mereka ini. Tidak hanya itu, ada juga mayat yang tidak dibakar terlebih dahulu namun langsung dihanyutkan begitu saja. Melihat mayat mengapung bukanlah hal yang aneh lagi disini. Bayangkan betapa banyaknya zat beracun yang terkandung dalam air di sungai Gangga.
Sungai Songhua - China
Songhua adalah sebuah sungai di Timur Laut Cina, dan merupakan anak sungai terbesar Sungai Heilong. Pada bulan November 2005, sungai itu terkontaminasi dengan benzena (adalah salah satu komponen dalam bensin dan merupakan pelarut yang penting dalam dunia industri), dimana zat tersebut mengalir langsung pasokan air Harbin.
Sungai Mississippi - USA
Sungai Mississippi merupakan sumber daya ekonomi dan alam besar bagi jantung Amerika Serikat. Sungai mengalir melewati hampir 40% wilayah di Amerika Serikat, termasuk pusat lahan pertanian dan membawa polusi sekitar 1,5 juta ton metrik nitrogen ke Teluk Meksiko setiap tahun nya.
Sungai Sarno - Italia
Sungai sarno dianggap sebagai sungai yang memiliki pencemaran air paling tinggi di Eropa. Aliran nya melewati Pompeii desebelah selatan kota Naples.
Pencemaran semakin buruk karena adanya pembuangan limbah pertanian dan industri dalam skala yang sangat besar. Limbah-limbah yang dibuang masih dalam batas berbahaya, karena tidak melalui proses penyulingan terlebih dahulu. Aliran sungai Sarno juga mengalir ke Teluk Napoli sehingga meningkatkan kadar pencemaran air laut.
'The King River' - Australia
The King River bisa dibilang sungai yang paling tercemar di Australia yang mengandung zat asam dikarenakan aktifitas kegiatan penambangan. Sekitar 1,5 juta ton tailing sulfidik meracuni sungai setiap tahun sampai dengan tahun 1995 dengan total lebih dari 100 juta ton sampai dengan saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar