Free Spot

Selamat Datang

di blog ini saya postkan beberapa informasi maupun cerita yang berbau mitos,mistis, berita aneh dalam kehidupan sehari-hari, serta juga informasi seputar mengenai cerita di masyarakat setempat yang saya dapatkan informasinya melalui beberapa sumber tertentu.

25/01/11

Legenda Burung Kematian

Kawan, tau ga kalo sekarang ada “Burung Kematian” yang sering terdengar di atmosfer lingkungan desa Ayas. Ya, telah lama “burung pembawa pesan tuhan” itu tak bersua berkicau. Tak seperti kicauan burung pengicau yang lain, agaknya burung ini memiliki cara yang unik yang memang sarat akan “Pesan Kematian” menurut Masyarakat Madura. Bunyinya kalo diromanisasikan halah gini “Tet totto weet .. Tet totto weet .. Tet totte weet, dan semakin lama frekuensi dan intonasinya semakin cepat dan tinggi. Sehingga dalam kesan Masyarakat Madura, hal ini bisa dikatakan “Yak ko’ pengkot .. Yak ko’ pengkot .. Yak ko’ pengkot .. yang artinya “Ini Saya Ikat“. Mungkin agak susah me-romanisasikan suaranya. Tapi yang jelas, ini mengandung artian bahwa kalau kita mendengar kicauan burung itu, maka akan ada nyawa yang diikat (mati).

Fenomena
Kawan, akhir-akhir ini banyak orang meninggal kawan. Yah, tak ada yang tau apa kehendak Allah. Kematian merupakan hal yang lumrah di kalangan umat manusia dan makhluk hidup yang lain halah. Tapi kawan, di lingkungan Ayas ada legenda bahwa tanda-tanda orang yang akan meninggal adalah berkicaunya Burung Kematian. Tak lain tak bukan alarm alami untuk kematian ini yang jadi pelakunya Rupa-rupa
Tak jelas bagaimana rupa burung yang satu ini. Bahkan hanya ada suara saja tanpa rupa dan berpindah dari ketinggian tertentu. Namun kawan, saat Ayas mencoba mengetahui rupa burung itu dari bawah pohon tempat berkicau, Ayas cuma denger kepakan sayap aja ga ada yang terbang atau hinggap gitu. Mungkin lain kali Ayas bisa liat kali ya Tanda-tanda
Kawan, tiap ada kicauan burung ini. Ada saja orang yang meninggal. Ntah dari desa Ayas atau desa sebelah. Siapapun yang mendengarnya, entah dia orang mana tapi yang jelas beberapa waktu kemudian adaaaaaaaa saja manusia yang dihadapkan ke tuhan. Maka dari itu kawan, burung ini dianggap “Alarm Kematian” oleh Masyarakat Madura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar