Sebuah studi yang dilakukan para peneliti Inggris dan Amerika Serikat menunjukkan para ilmuwan mengetahui sedikit sekali tentang habitat terbesar kehidupan di Bumi yang ada di laut dalam dan samudera terbuka.
"Sebagian besar pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati laut berasal dari lautan dangkal dan dasar laut, sedangkan laut dalam, kolom air yang gelap sebagian besar masih belum dijelajahi," kata sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal PLoS One.
Alasannya berasal dari salah satu pelopor biologi kelautan, Charles Wyville, yang pada 1870-an percaya bahwa adanya kehidupan terbatas pada lapisan atas lautan dan dasar laut, sementara di tengah lebih sedikit ditemukan makhluk dengan ukuran lebih besar.
Pengambilan sampel yang lebih baru telah membatalkan pemikiran ini. Hewan yang telah ditemukan hidup di perairan sekitar pulau ini termasuk hiu bermulut besar dan cumi-cumi raksasa.
Memahami distribusi kehidupan laut sangat penting bagi pengelolaan ekosistem laut selanjutnya, kata para peneliti.
“Cukup mengejutkan bahwa pada tahun 2010, Tahun Keanekaragaman Hayati Internasional, semua habitat terbesar di Bumi masih belum dijelajahi,” kata ketua tim penelitian Dr. Tom Webb dari University of Sheffield dalam siaran pers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar